Sabtu, 03 Februari 2024

Mau Syurga atau Neraka?

Pertanyaan yang paling sering diajukan Zayd, bocah 3 tahun, ke saya dalam sebulan terakhir. Saya juga lupa gimana awalnya anak itu bisa menyoal tentang surga dan neraka. Kemungkinan besar dari sekolah.

Seperti biasa, di akhir pekan, kami singgah ke rumah Yai dan Nyainya anak-anak. Nyai paling semangat bertanya ke anak-anak seputar aktifitas mereka.

"Di sekolah ngapain?"
"Main apa sama temannya?"
"Kemarin makan apa?"
Tipe-tipe pertanyaan seputar kekepoan nenek ke cucu-lah.

pilihan yang harus dipilih

Sedang asyik ngobrol dengan Nyai, saya mendekat ke Zayd. Mau mengajaknya mandi sore.

"Bunda... bunda pilih syurga atau neraka?"   Pertanyaan favoritnya keluar.

Saya langsung jawab cepat, "masuk syurgalah!"

"Enak di syurga banyak makanan. Kalau di neraka, tak ada apa-apa, cuma ada api." Saya simak penjelasan Zayd sembari memonyongkan mulut. Sudah berkali-kali ia diskusi perihal itu.

Nyai tidak bisa menahan tawa mendengar celoteh si cucu. Lalu ikut bertanya, "Lah kalu Zayd milih syurga atau neraka?"

"Kak Zayd ke syurga. Kakak itu na suka ganggu aku, masuk neraka." Ekspresi wajahnya langsung berubah. Saya paham kalau dia sampai mengucapkan kalimat tersebut. Maklum, karena kecerewetannya, kakak-kakaknya suka usil ke Zayd.

"Zayd, tidak boleh ngomong gitu. Kan kita semua mau masuk syurga." Saya merentangkan tangan dan ia pun refleks memeluk saya.

Melihat adegan kemesraan saya dan Zayd, Shafiyyah, si bungsu usia 2 tahun, bergerak ke arah kami. "Aku, kak?"
"Adek Fia masuk syurga."
Begitu mendengar jawaban kakaknya, Shafiyyah menebar senyum.

Emang gitu ya dunia anak-anak 🤗

Kalau di rumah sebenarnya saya lebih sering ngomongin syurga. Apalagi ke kak Mush'ab (11 tahun) dan kak Raihan (9 tahun) karena usia mereka menuju baligh.

"Katanya mau masuk syurga, kok malas sholat."
"Kayaknya gak ada penghuni syurga yang males ngaji."
"Nanti kalau di syurga, kita bisa minta apa saja. Langsung dikasi sama Allah. Makanya banyak-banyak ibadah biar di sayang Allah. Kalau Allah sayang, ya masuk syurgalah."

Pernyataan yang pada intinya ingin menyemangati mereka melakukan ibadah.

Kalau tentang neraka, biasanya saya hanya menjawab kalau ditanya. Itu pun memakai penjelasan tambahan. "Seberapa sakitnya azab di neraka, hanya Allah yang tahu. Gak bisa dibayangin."

Sebenarnya di Al-Qur'an cukup banyak dalil yang menjelaskan tentang syurga dan neraka. Dalam Buku Pintar Al-Qur'an karya Abu Nizhan penerbit Quntum Media (2008) ada sekitar 19 ayat yang memuat kata syurga dan ada lebih dari 70 ayat yang memuat kata neraka.

dalil tentang syurga dan neraka

Artinya memang, perihal syurga dan neraka adalah urusan penting yang harus dipahami manusia.

Tapi secara fitrah manusia lebih nyaman mendapat kesenangan dibanding mendapat ancaman. Dengan alasan itu saya berupaya membujuk anak-anak bersikap baik sesuai ajaran Islam dengan keindahan syurga.

Namun dalam menjelaskannya tetap harus memperhatikan tahap perkembangan anak.

Zayd menggambarkan syurga dengan kebahagiaan banyak makanan. Dan memikirkan neraka dengan api yang panas karena kakinya pernah terkena bekas bara api.

Baginya, syurga adalah kebaikan. Sementara neraka adalah keburukan dan kejahatan. Jadi syurga dan neraka sama dengan baik versus buruk.

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

RUMAH BACA AL-GHAZI

RUMAH BACA AL-GHAZI