Jumat, 25 Januari 2019

Bangga sebagai Narablog yang Layak Dibanggakan

Tidak terpikirkan sebelumnya jika akhirnya saya memilih menjadi narablog. Maklum, saya termasuk orang yang kudet atau kurang update terhadap perkembangan informasi.

Sebenarnya saya sudah menyukai dunia kepenulisan sejak lama. Bahkan sejak masih SMP. Namun mengetahui ada dunia blog yang dilelola secara profesional barulah dua tahun terakhir.

Diantara kebahagiaan menjadi narablog adalah mendapat kesempatan diundang menghadiri acara khusus bagi narablog. Pihak penyelenggara biasanya mengadakan kerjasama untuk mempublikasikan acara mereka. Tidak hanya dari pihak swasta, instansi pemerintah juga kerap menggunakan jasa para narablog.

Seperti pada Desember tahun lalu, saya berkesempatan hadir pada acara yang diadakan oleh kementrian kesehatan dalam rangka sosialisasi Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat). Sejumlah nara sumber hadir untuk menyampaikan materi seputar program tersebut. Termasuk penjelasan lengkap tentang penyakit AIDS.

Bonusnya lagi, para narablog yang hadir mendapat ilmu tentang media sosial langsung dari praktisinya. Sehingga bisa menjadi bekal agar dapat menghasilkan konten yang berkualitas.

Dari even tersebut, ada sebuah kebanggaan tersendiri bagi saya sebagai narablog di era digital.

Pertama, menjadi bagian masyarakat yang dipercaya untuk menyampaikan informasi penting kepada publik. Dalam hal ini tentu saja melalui artikel yang saya tulis guna mengulas acara tersebut. Kepercayaan adalah hal yang sangat berharga terlebih di saat ini ketika dengan sangat mudah orang mengakses informasi dari berbagai pihak. Baik yang memang bertanggungjawab maupun pihak tertentu yang sengaja menyebarkan hoax.

Kedua, berkesempatan mendapat informasi secara langsung dari sumber utama. Tidak hanya itu, sayapun leluasa bertanya, berdiskusi dan memberi masukan di forum tersebut. Secara lebih nyata, saya memiliki langkah strategis dalam penanganan masalah terkait tema yang dibahas.

Pengetahuan dan informasi yang didapat menjadi sangat berharga. Terlebih jika sebelumnya saya tidak pernah berhubungan dengan bidang tersebut.

Ketiga, berjejaring dengan sesama narablog. Saling berkenalan, mengunjungi blog masing-masing serta berbagi informasi seputar dunia blog. Karena sangat terkait dengan kemajuan tehnologi informasi dan komunikasi maka menjadi wajib bagi narablog untuk selalu mengembangkan kemampuannya.

Keempat, menjadi bagian dari literasi berbasis masyarakat. Jika dulu, informasi hanya dimiliki oleh kelompok tertentu seperti para jurnalis maka saat ini di era digital, informasi bisa difasilitasi oleh para narablog. Artinya secara tidak langsung, tingkat literasi semakin membaik. Para narablog adalah orang-orang yang melek literasi. Hal ini dinilai dari pemahaman materi, menulis di blog serta mempublikasikan artikel tersebut di media sosial.

Kebanggaan ini bagi saya haruslah sejalan dengan peningkatan kualitas karya. Sebab hanya blog dengan konten bermanfaat, bertanggungjawab, dan memberi hiburan yang bisa bertahan. Maka salah satu resolusi saya di tahun 2019 ini adalah konsisten mengisi blog dengan artikel terbaik.

Sulit?
Mungkin saja. Tapi saya akan terus berproses untuk bisa menjadi narablog yang tidak hanya merasa bangga tapi bisa membanggakan bangsa dengan karya nyata. 
Share:

1 komentar:

RUMAH BACA AL-GHAZI

RUMAH BACA AL-GHAZI