Jumat, 14 Juni 2019

Yok Evaluasi Puasa Ananda!

Ibadah puasa termasuk ibadah yang unik. Dikerjakan hanya setahun sekali. Selama satu bulan dan ditutup dengan kemeriahan Idulfitri.

Puasa termasuk ibadah fisik yang butuh ketahanan badan selain pengetahuan agama. Jadi, tidak bisa meminta anak berpuasa hanya dengan menjelaskan dalil Al Qur'an. Anak harus dilatih dan dibiasakan berpuasa.
anak-anak tetap bermain ceria meski berpuasa

Nah berikut beberapa hal yang harus dievaluasi ketika anak sudah mulai latihan berpuasa.

1. Usia memulai berpuasa

Pengenalan puasa dapat dimulai ketika anak sudah dapat berkomunikasi dengan orang tua yakni di usia 3 atau 4 tahun.

Pada fase ini, anak mulai memahami apa yang dijelaskan orang tua. Ketika menjelang bulan ramadan, pembahasan seputar puasa bisa diselipkan pada obroaln santai di rumah.

"Beberapa hari lagi kita masuk di bulan ramadan. Selama bulan ramadan, umat Islam harus berpuasa. Puasa itu tidak makan dan minum." Atau kalimat lainnya yang mudah dimengerti anak.

Ketika melaksanakan puasa, orang tua juga dapat menunjukkan secara langsung."Nah Mama sudah tidak boleh makan dan minum lagi sejak pagi tadi. Mama berpuasa."

Jadi tak hanya melalui perkataan, anak juga mulai memahami puasa melalui aktifitas orang tuanya.

Selanjutnya di usia 5 atau 6 tahun, pengenalan puasa sudah lebih meningkat. Anak dapat diajak mengikuti beberapa rangkaian ibadah puasa. Seperti sahur atau berbuka.

Jika anak menginginkan, ia dapat mulai berpuasa dengan jarak waktu tertentu. Misal hingga pukul 10.00 pagi.

Penjelasan tentang 'keharusan berpuasa' juga sudah mulai diberikan. Fondasi awalnya adalah puasa merupakan perintah Allah. Kemudian diikuti dengan manfaat puasa.

Fase usia 7 hingga 9 tahun masuk masa training yakni melatih anak untuk tahan berpuasa seharian. Mungkin dimulai dari setengah hari lalu ditambah waktunya hingga mencapai batas magrib.

Memberi penghargaan kepada anak juga cukup membantu menjaga semangat anak berpuasa. Meski harus diantisipasi agar niat berpuasa tidak menjadi matrealistis.

Setelah beberapa fase tersebut, pada usia 10 tahun, sebagaimana ibadah sholat, anak dapat melaksanakan puasa dengan baik. Terbiasa dan dengan kesadaran.

Jadi, ananda ada di fase yang mana puasa tahun ini?
wajah lesu Raihan saat berpuasa

2. Kondisikan lingkungan

Meski masih anak-anak, tidak bijak jika orang tua berbohong jika sedang tidak berpuasa. Terutama ibu yang memang ada masa haid sehingga tidak bida berpuasa.

Penjelasan tentang halangan berpuasa bagi perempuan ternasuk bagian dari pendidikan seks yang harus diketahui anak. Cara penyampaiannya disesuaikan dengan kondisi anak.

Termasuk juga konsekunsi dari tidak berpuasa yakni mengqadha atau membayar fidyah sesuai aturan syariah.

Setelah keluarga, pengkondisian lingkungan seperti keluarga besar, teman bermain atau tetangga juga perlu diperhatikan

Untuk anak pada fase pengenalan, ia masih mudah terpengaruh ketika melihat orang makan atau minum. Maka keinginan untuk membatalkan puasa semakin kuat. Orang tua perlu strategi bijak menyikapi kondisi tidak kondisif seperti ini.

Nah, apakah orang-orang di sekitar ananda sudah mendukung proses pembiasan berpuasa?
Azzam ikut acara buka bersama

3. Rayakan kegembiraan dengan aturan

Berapapun capaian puasa anak-anak di tahun inj, hargai usaha mereka. Katanya bahwa mereka berhak ikut berbahagia di hari raya sebab telah melaksanakan perintah berpuasa.

Kebahagian Idulfitri diwujudkan dalam moment takbiran. Selebihnya hanya sekadar tradisi sehingga tidak boleh berlebihan.

Penting menyampaikan pada anak bahwa pernak-pernik lebaran seperti baju baru, kue, berbagai jenis makanan, mudik dan lainnya bukan merupakan kewajiban. Sehingga boleh dilakukan jika memang kondisi memungkinkan. Namun Idulfitri tetap kebahagiaan tanpa semua hal tersebut.

Seberapa ananda berbahagia sesungguhnya saat Idulfitri?

Point evaluasi ini dapat diduskusikan bersama orang tua dan anak. Tujuannya agar ada kesamaan pemahaman serta dapat memperbaiki puasa di tahun berikutnya.

Tak lupa, kerjasama Ayah dan Bunda sangat menentukan kesuksesan peningkatan kualitas dan kuantitas puasa ananda. Untuk itu, jadilah contoh bagi mereka. 
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

RUMAH BACA AL-GHAZI

RUMAH BACA AL-GHAZI