Minggu, 04 Maret 2018

Jadi Orang Tua itu Berat, Kamu harus Profesional

"Saat mau menikah, yakin gak kalau pasangan kita itu orang hebat?" tanya ibu Septi Peni Wulandari saat menyampaikan materi pada seminar "Mendidik Generasi Unggul Berbasis Home Education." Hanya beberapa peserta yang menjawab, "yakin."

"Lalu sekarang, setelah sekian tahun menikah, masih yakin gak kalau suami atau istri kita adalah orang hebat?" Kini lebih banyak yang menjawab, "yakin."
Pertanyaan tersebut diungkapkan pembicara berhubungan dengan kesepakatan  yang harus ditetapkan orang tua tentang misi dan nilai keluarga. Keduanya menjadi sangat penting guna menunjang kesuksesaan pendidikan anak.

Home education dilakukan sebagai upaya orang tua menjaga amanah dari Tuhan berupa anak sesuai dengan fitrahnya. Sehingga orang tua punya tanggung jawab besar untuk membimbing anak menemukan konsep dirinya sebagai hamba dan mahluk sosial.

"Apakah anak nantinya akan memilih jalur pendidikan formal, non formal atau informal, berikan keleluasaan anak untuk memilih. Tentu saja setelah diberi penjelasan tentang masing-masing konsekuensinya," lanjut ibu 3 anak tersebut yang juga penemu konsep Jarimatika dan founder IIP.

Fenomena anak-anak yang terbebani dan bosan dengan pelajaran di sekolah, sebenarnya bisa dihindari jika anak diajak untuk mencari pengetahuan bukan hanya pasif diberi bermacam informasi. Maka yang perlu dilakukan adalah menemukan kecendrungan bakat dan minat anak.

Meski demikian, sebelum anak mengenal belantara keilmuan, anak harus dikuatkan sisi keimanan dan akhlaqnya. Anak akan hidup di zamannya dengan tantangan yang mungkin berbeda dengan orang tua. Sehingga keimananlah yang akan menjadi benteng bagi setiap kata dan perbuatan anak.

Ibu Septi & panitia launching IIP Palembang
Menjadi orang tua tidak bisa hanya sekadarnya. Harus bersungguh-sungguh (profesional).

Kesungguhan orang tua mendidik anak di rumah akan membawa dampak bagi perbaikan dan kebaikan di lingkungan.

Menjawab pertanyaan peserta tentang peran domestik dan publik, penerima penghargaan Ibu Teladan versi Majalah Ummi tahun 2004 tersebut mengatakan, "orang tua hanya akan menampingi anak sampai usia aqil baliq sekitar umur 14 tahun. Setelah itu mereka akan keluar rumah, mencari dunianya sendiri. Jadi gunakanlah kesempatan sebentar itu untuk mempersiapkan anak sebaik mungkin."

Acara seminar tersebut dilaksanakan bersamaan dengan launching Institut Ibu Profesional (IIP) Palembang. IIP adalah sebuah komunitas bagi ibu dan calon ibu untuk meningkatkan kapasitasnya, didirikan sejak 2011 dan telah tersebar di 45 kota /kabupaten dan 4 negara.

Pada sambutannya, ketua IIP Palembang, ibu Tursina menjelaskan beberapa kegiatan sudah dilaksanakan menjelang peresmian IIP Palembang seperti kulwap dan play date. Nantinya bagi bunda yang berminat bergabung akan difasilitasi mengikuti matrikulasi atau bisa bertanya langsung ke nomor handphone 081367914919.

Bagaimana Ayah-Bunda, masih merasa berat menjadi orang tua? Atau para bunda masih minder sebagai ibu rumah tangga?

Semoga kita diberi kemampuan menjadi sebaik-baik orang tua untuk melahirkan generasi terbaik. Salah satu kuncinya adalah teruslah belajar pengasuhan buah hati.
.
.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

RUMAH BACA AL-GHAZI

RUMAH BACA AL-GHAZI