Senin, 05 Februari 2018

Tujuh Penyebab Stress Ibu Pasca Melahirkan

Saat telah diperbolehkan pulang kembali ke rumah oleh dokter, seorang ibu yang baru melahirkan akan mengalami fase 'perjuangan' lainnya.
Mengasuh bayi dengan segenap kerepotannya.

Kondisi ini akan menjadi sangat berat jika ibu tidak memiliki pengetahuan yang baik tentang pengasuhan bayi. Juga tidak ada bantuan dan dukungan dari keluarga (suami dan anak-anak).

Pada beberapa kasus, ibu akan mengalami babyblues karena berbagai kerepotan yang hadir. Namun perasaan defresi tersebut sebenarnya dapat diantisipasi minimal dapat dikurangi.

Berikut beberapa penyebab ibu stress pasca melahirkan. Dengan mengetahui penyebabnya tentu akan lebih tepat mencari solusi terbaik.

1. Pekerjaan rumah menumpuk

Ini akan sangat dirasakan jika di keluarga tersebut tidak memiliki asisten rumah tangga atau seseorang yang untuk sementara waktu bisa membantu pekerjaan rumah.

Mungkin untuk ibu yang baru memiliki satu anak masih bisa menyelesaikan pekerjaan rumah sendiri. Tapi jika sudah memiliki beberapa anak dan mereka masih harus dibantu untuk keperluannya tentu akan jadi berbeda.

2. Pakaian kotor bayi tak kunjung usai

Di minggu-minggu awal hingga usia mencapai satu bulan, bayi akan sangat sering buang air kecil dan besar meski dalam jumlah yang tidak banyak. Dalam tahu hari saja mungkin akan ada satu baskom besar pakaian kotor bayi.
Butuh waktu lebih untuk mencuci, mengeringkan hingga melipat kembali pakaian tersebut.
Jika kebetulan musim hujan, maka perlu strategi lain agar pakaian bayi tetap bisa dikeringkan.

3. Bayi selalu minta ASI

Pola menyusui bayi baru lahir belum stabil. Bahkan terkadang bayi akan tertidur dalam waktu yang lama namun kemudian sebentar-sebentar ingin menyusui. Di waktu malam justru bayi lebih sering terjaga untuk menyusu.

4. Beberapa masalah pada bayi

Bayi baru lahir masih sangat rentan terhadap virus, bakteri serta beragam infeksi. Belum lagi jika terjadi kesalahan dalam perawatan. Beberapa masalah pada bayi bahkan butuh konsultasi dengan dokter anak.

5. Tidak memiliki aktifitas bervariatif

Karena mengurusi bayi membutuhkan waktu lebih  banyak dibanding jika usia anak lebih besar. Maka di bulan-bulan pertama biasanya ibu tidak punya waktu untuk berbagai aktifitas lainnya. Perasaan bosan dengan rutinitas mengurus bayi juga bisa menjadi penyebab ibu stress.

6. Kondisi fisik lelah

Selain mengurus bayi juga mengurus rumah sepanjang waktu tentu cukup membuat kelelahan para ibu. Dan kondisi ini sangat potensial menyebabkan emosi mudah naik.  Untuk itu ada baiknya menyediakan waktu khusus untuk bersantai.

7. Merasa tidak diperhatikan suami

Tidak hanya selesai melahirkan, sejatinya setiap saat suami harus memberi perhatian pada istri. Namun kondisi pasca melahirkan membuat istri secara fisik dan psikis butuh dukungan lebih.
Membantu mengganti popok si kecil, menanyakan sudah makan atau belum, membelikan cemilan sepulang kerja adalah contoh sederhana yang bisa dilakukan untuk menunjukkan perhatian.

Demikian ketujuh sebab ibu pasca melahirkan mengalami stress. Kondisi jiwa seorang ibu akan sangat berpengaruh pada bayi. Jadi pastikan ibu pasca melahirkan selalu bahagia.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

RUMAH BACA AL-GHAZI

RUMAH BACA AL-GHAZI